PELUNCURAN BUKU RONA PESONA AROWANA,
REKAM LESTARI PESONA IKAN INDONESIA
"Salam Lestari!".....adalah salam penutup yang terucap dari host acara " Peluncuran Buku Rona Pesona Arowana, Rekam Lestari Pesona Ikan Indonesia" yang diadakan oleh shelookRED. Acara ini diadakan pada hari Sabtu, tanggal 23 Agustus 2008 di Coffee Bean, Lt Dasar Pondok Indah Mall 2 – Jakarta. Berlangsung kurang lebih 2 jam, acara peluncuran buku RPA (Rona Pesona Arowana) ini dihadiri oleh para pecinta arowana, dengan menghadirkan pembicara dari pihak shelookRED Bp. Joko Hartono Tirto (Direktur Marketing), dan pembicara tamu Bp. Eddy Hasby (fotografer harian Kompas), Rudi Purwantoro (majalah Flona), serta Ferry Salim selaku Duta Arowana shelookRED. Berbentuk diskusi panel, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa Universitas dan diliput oleh rekan pers baik cetak maupun elektronik. Pada kesempatan itu, juga diputar video dokumentasi singkat Ekspedisi Danau Sentarum yang difasilitasi oleh shelookRED, April 2007.
Hasil dari Eskpedisi tersebut menjadi materi dasar pembuatan buku Rona Pesona Arowana ini. Tujuan dari pembuatan buku ini adalah untuk lebih mengenalkan ikan arowana merah kepada masyarakat Indonesia. Hal ini seperti yang terangkum dari ucapan Bp Joko Hartono "Saat ini masyarakat kita masih banyak yang mengenal ikan arowana sebagai satwa yang berasal dari Luar Negeri". Paradigma masyarakat kita yang lebih mengenal arowana silver yang berasal dari negara Brasil, memang seolah menenggelamkan eksistensi arowana merah yang asli Kalimantan Barat. "Untuk membuat arowana merah ini dikenal luas oleh masyarakat dunia sebagai satwa langka yang asli Indonesia, perlu kepedulian dari semua pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan menjadi raja di rumah sendiri. Dalam artian arowana merah ini menjadi salah satu aset kebanggaan nasional, yang dikenal luas di negeri sendiri", imbuhnya. "Itulah mengapa diadakan Ekspedisi Danau Sentarum yang hasilnya sebagian besar disampaikan dalam bentuk buku RPA ini", katanya lagi.
Rudi Purwantoro (majalah Flona), selaku salah satu bagian dari tim ekspedisi Danau Sentarum mengatakan bahwa danau Sentarum dengan luas kurang lebih 132.000 ha dengan jenis ikan mencapai 200 – 300 spesies bukan hanya merupakan Suaka margasatwa saja. Masih banyak wilayah yang belum terjamah, yang masih menunjukkan keaslian alamnya. "Tapi ternyata dalam ekspedisi tersebut, kami tidak menjumpai seekor ikan arowana pun yang hidup secara liar di danau Sentarum. Arowana – arowana tersebut hanya dapat dijumpai di penangkaran-penangkaran baik yang tradisional maupun modern yang tersebar di Kalimantan Barat dan sekitarnya", terang Rudi. Sesuai konsep awal pembuatan buku Rona Pesona Arowana, Rekam Lestari Pesona Ikan Indonesia memang secara keseluruhan buku ini banyak memuat foto – foto dokumentasi yang porsinya nyaris 90% dari isi buku. Dengan menonjolkan sisi art dari keelokan siluk merah, buku ini di desain secara minimalis yang berkesan elegan dan eksklusif.
Eddy Hasby selaku salah satu fotografer profesional yang ikut mengabadikan pesona ikan naga ini mengatakan bahwa terdapat cukup banyak tantangan, khususnya karena obyek foto adalah makhluk hidup yang selalu bergerak di air. Dalam kesempatan itu pula, Ferry Salim sebagai Duta Arowana shelookRED 2008 berbagi pengalamannya sewaktu berkunjung ke penangkaran shelookRED di Pontianak, Kalimantan Barat. "Saya mendapati filosofi yang bagus dari kehidupan arowana. Fakta bahwa ketika si betina arowana bertelur, dan si jantan akan mengerami anak – anaknya didalam mulutnya selama 45 – 60 hari. Pada masa itu si jantan tidak makan alias berpuasa. Pengorbanan semacam inilah yang patut ditiru, ditengah kehidupan para artis yang kawin cerai dengan gampangnya", jelas Ferry Salim.
Pada acara tesebut diperkenalkan juga para tim buku yang telah bekerja keras dalam usaha mewujudkan sebuah buku yang sederhana, menarik dan mengena di hati pembaca atau penikmatnya. Puncak acara adalah penyerahan buku Rona Pesona Arowana kepada perwakilan kampus dari IKJ, IPB dan UNAS sebagai wujud apresiasi shelookRED terhadap aset kebanggaan bangsa ini. Sebagai acara hiburan diadakan Lucky Draw dipandu oleh Drh.Erwan Hendrawan dari shelookRED, yang salah satu hadiahnya dimenangkan oleh Bp. Rika dari perwakilan Seaworld. Kritik dan saran ditampung sebagai evaluasi, menambah daftar catatan hal-hal yang masih harus dibenahi dalam kaitannya untuk kelestarian arowana super red sebagai aset berharga kebanggaan bangsa.
Salam lestari.....
REKAM LESTARI PESONA IKAN INDONESIA
"Salam Lestari!".....adalah salam penutup yang terucap dari host acara " Peluncuran Buku Rona Pesona Arowana, Rekam Lestari Pesona Ikan Indonesia" yang diadakan oleh shelookRED. Acara ini diadakan pada hari Sabtu, tanggal 23 Agustus 2008 di Coffee Bean, Lt Dasar Pondok Indah Mall 2 – Jakarta. Berlangsung kurang lebih 2 jam, acara peluncuran buku RPA (Rona Pesona Arowana) ini dihadiri oleh para pecinta arowana, dengan menghadirkan pembicara dari pihak shelookRED Bp. Joko Hartono Tirto (Direktur Marketing), dan pembicara tamu Bp. Eddy Hasby (fotografer harian Kompas), Rudi Purwantoro (majalah Flona), serta Ferry Salim selaku Duta Arowana shelookRED. Berbentuk diskusi panel, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa Universitas dan diliput oleh rekan pers baik cetak maupun elektronik. Pada kesempatan itu, juga diputar video dokumentasi singkat Ekspedisi Danau Sentarum yang difasilitasi oleh shelookRED, April 2007.
Hasil dari Eskpedisi tersebut menjadi materi dasar pembuatan buku Rona Pesona Arowana ini. Tujuan dari pembuatan buku ini adalah untuk lebih mengenalkan ikan arowana merah kepada masyarakat Indonesia. Hal ini seperti yang terangkum dari ucapan Bp Joko Hartono "Saat ini masyarakat kita masih banyak yang mengenal ikan arowana sebagai satwa yang berasal dari Luar Negeri". Paradigma masyarakat kita yang lebih mengenal arowana silver yang berasal dari negara Brasil, memang seolah menenggelamkan eksistensi arowana merah yang asli Kalimantan Barat. "Untuk membuat arowana merah ini dikenal luas oleh masyarakat dunia sebagai satwa langka yang asli Indonesia, perlu kepedulian dari semua pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan menjadi raja di rumah sendiri. Dalam artian arowana merah ini menjadi salah satu aset kebanggaan nasional, yang dikenal luas di negeri sendiri", imbuhnya. "Itulah mengapa diadakan Ekspedisi Danau Sentarum yang hasilnya sebagian besar disampaikan dalam bentuk buku RPA ini", katanya lagi.
Rudi Purwantoro (majalah Flona), selaku salah satu bagian dari tim ekspedisi Danau Sentarum mengatakan bahwa danau Sentarum dengan luas kurang lebih 132.000 ha dengan jenis ikan mencapai 200 – 300 spesies bukan hanya merupakan Suaka margasatwa saja. Masih banyak wilayah yang belum terjamah, yang masih menunjukkan keaslian alamnya. "Tapi ternyata dalam ekspedisi tersebut, kami tidak menjumpai seekor ikan arowana pun yang hidup secara liar di danau Sentarum. Arowana – arowana tersebut hanya dapat dijumpai di penangkaran-penangkaran baik yang tradisional maupun modern yang tersebar di Kalimantan Barat dan sekitarnya", terang Rudi. Sesuai konsep awal pembuatan buku Rona Pesona Arowana, Rekam Lestari Pesona Ikan Indonesia memang secara keseluruhan buku ini banyak memuat foto – foto dokumentasi yang porsinya nyaris 90% dari isi buku. Dengan menonjolkan sisi art dari keelokan siluk merah, buku ini di desain secara minimalis yang berkesan elegan dan eksklusif.
Eddy Hasby selaku salah satu fotografer profesional yang ikut mengabadikan pesona ikan naga ini mengatakan bahwa terdapat cukup banyak tantangan, khususnya karena obyek foto adalah makhluk hidup yang selalu bergerak di air. Dalam kesempatan itu pula, Ferry Salim sebagai Duta Arowana shelookRED 2008 berbagi pengalamannya sewaktu berkunjung ke penangkaran shelookRED di Pontianak, Kalimantan Barat. "Saya mendapati filosofi yang bagus dari kehidupan arowana. Fakta bahwa ketika si betina arowana bertelur, dan si jantan akan mengerami anak – anaknya didalam mulutnya selama 45 – 60 hari. Pada masa itu si jantan tidak makan alias berpuasa. Pengorbanan semacam inilah yang patut ditiru, ditengah kehidupan para artis yang kawin cerai dengan gampangnya", jelas Ferry Salim.
Pada acara tesebut diperkenalkan juga para tim buku yang telah bekerja keras dalam usaha mewujudkan sebuah buku yang sederhana, menarik dan mengena di hati pembaca atau penikmatnya. Puncak acara adalah penyerahan buku Rona Pesona Arowana kepada perwakilan kampus dari IKJ, IPB dan UNAS sebagai wujud apresiasi shelookRED terhadap aset kebanggaan bangsa ini. Sebagai acara hiburan diadakan Lucky Draw dipandu oleh Drh.Erwan Hendrawan dari shelookRED, yang salah satu hadiahnya dimenangkan oleh Bp. Rika dari perwakilan Seaworld. Kritik dan saran ditampung sebagai evaluasi, menambah daftar catatan hal-hal yang masih harus dibenahi dalam kaitannya untuk kelestarian arowana super red sebagai aset berharga kebanggaan bangsa.
Salam lestari.....
